• 7 Posts
  • 35 Comments
Joined 1 year ago
cake
Cake day: June 16th, 2023

help-circle

  • alien@lemmy.my.idtoTeknologi@lemmy.my.idSepi amat di sini
    link
    fedilink
    Bahasa Indonesia
    arrow-up
    2
    ·
    edit-2
    11 months ago

    Saya sudah lama tidak mampir kesini, tapi tidak hanya kesini, ke reddit pun tidak, malahan bisa lebih sering mampir kesini daripada ke reddit. Itu sangking tidak lihat komunitas diskusi.

    Saya sekarang lebih sering diskusi di Mastodon malahan. Tapi saya berusaha tiap hari akan mampir ke lemmy my id walapun hanya sekali perhari, atau kalau ada yang akan di share, lebih.

    Ada saran saya, dan ini tidak di dukung di lemmy saat ini, kita sebaiknya bikin tag, jadi di ActivityPub, tag ini akan terbaca, jadi apabila ada mastodon, akkoma, pleroma ataupun firefish user yang subcribe ke tag tersebut. Otomatis akan muncul di home mereka.

    Saya sudah test, kalau saya komentar mengunakan mastodon account saya, bisa tapi tidak tahu apabila saya mengunakan lemmy account saya.

    Jadi sekalian agar orang orang tahu ada group / diskusi board / di lemmy yang asli Indonesia saya akan mention @indonesia@a.gup.pe dan tag #indonesia #diskusi

    Edited

    Sayang sekali memang tidak bisa kalau dari lemmy, harus ada account mastodon, akkoma, pleroma ataupun firefish untuk bisa ke tag di ActivityPub






  • Setuju om, perang itu sebenarnya selalu kotor, sangat jarang yang benar benar jalan dengan aturan yang ada, walaupun ada aturan yang sangat mengikat, dan ini membuat semua negara bisa mengutuk hal ini. Umumnya adalah aturan perang Geneva.

    Geneva Convention Relative to the Protection of Civilian Persons In Time of War of 12 August 1949

    https://www.un.org/en/genocideprevention/documents/atrocity-crimes/Doc.33_GC-IV-EN.pdf

    Lihat halaman 169 article 3

    ART. 3. — In the case of armed conflict not of an international character occurring in the territory of one of the High Contracting Parties, each Party to the conflict shall be bound to apply, as a minimum, the following provisions:

    1. Persons taking no active part in the hostilities, including members of armed forces who have laid down their arms and those placed hors de combat by sickness, wounds, detention, or any other cause, shall in all circumstances be treated humanely, without any adverse distinction founded on race, colour, religion or faith, sex, birth or wealth, or any other similar criteria. To this end, the following acts are and shall remain prohibited at any time and in any place whatsoever with respect to the above-mentioned persons: a) violence to life and person, in particular murder of all kinds, mutilation, cruel treatment and torture; b) taking of hostages; c) outrages upon personal dignity, in particular humiliating and degrading treatment; d) the passing of sentences and the carrying out of executions without previous judgment pronounced by a regularly constituted court, affording all the judicial guarantees which are recognized as indispensable by civilized peoples.
    1. The wounded and sick shall be collected and cared for. An impartial humanitarian body, such as the International Committee of the Red Cross, may offer its services to the Parties to the conflict.

    The Parties to the conflict should further endeavour to bring into force, by means of special agreements, all or part of the other provisions of the present Convention. The application of the preceding provisions shall not affect the legal status of the Parties to the conflict.

    Nah kalau ini saja tidak di hormati dan di sebar, hasilnya apa, kasihan kan apa yang sudah di lakukan oleh Palestina selama ini bisa begitu saja hilang. Karena seperti saya bilang, perang itu kotor, dan apa saja bisa digunakan untuk menang perang termasuk cara diplomasi.

    Tidak hanya main di perang fisik, tapi diplomasi harus juga jalan, karena waktu Indonesia merdeka dulu juga begitu.


  • Maaf baru bisa balas

    Nah saya tidak mempermasalahkan itu, yang saya mempermasalahkan sipil, dalam artian, terserah dia pernah wajib meliter atau tidak, selama dia bukan reservis militer tidak dalam posisi aktif ya dia terhitung sipil. Bisa banyak argumen, tapi salah satunya contoh negara yang tidak banyak penduduknya seperti singapore dan korea selatan, disana mereka ada wajib meliter, dan ketika mereka selesai wajib meliter, umumnya mereka adalah pasukan cadangan, namun tidak aktif.

    Apabila semua yang pernah wajib meliter dan berstatus pasukan cadangan tidak aktif adalah combatan, artinya kalau mau bersih bersih, itu jadi genocide donk, jadi rute untuk seperti ini akan sangat sulit di terima, dengan alasan … ah mereka adalah pasukan cadangan atau apa saja, tapi harus di lihat aktif atau tidak, combatan atau tidak?

    Namun saya setuju, kebanyakan settler itu adalah combatan, diluar orang tua dan anak anak, karena settler kan juga bawa anak atau orang tuanya tinggal di tempat tersebut.

    Mungkin salah intruksi atau apa, tapi seperti saya bilang, apa yang di tebar di mana mana itu, malahan memberikan kesan, Palestina itu barbar tidak perduli mau siapa semua di hantem, saya atau kita tidak bisa salahkan, dalam heat of the momment itu bisa terjadi. Tapi kalau ini di perintahkan ini beda cerita dan ini membuat Hamas (baca saya tidak sebut Palestina) sama buruknya dengan pemerintah Israel.

    Mudah mudahan pernyataan itu benar bukan merupakan hanya damage control semata.

    Dan mudah mudahan juga, apa yang selama ini sudah di perjuangkan oleh Palestina tidak hilang begitu saja, atau itu menyebabkan hilangnya dosa pemerintah Israel dalam menyerang rakyat sipil.







  • Nah ini, bedanya antara sakit jiwa dan eksentrik itu sangat tipis.

    Saya tidak tahu yang ini masuk kemana, tapi kalau sudah punya kebiasaan untuk cari perhatian, kapanpun di mana pun dan mengunakan cara apapun. Saya rasa sudah lebih dari pada eksentrik.

    Saya tahu beliau akan mendapatkan keuntungan ekonomi kalau viral, namun, kalau yang satu ini mungkin lebih ke cari perhatiannya yang terlebih.

    Indonesia indonesia, kapan pembodohan pembodohan ini mulai di benci sehingga tidak jadi viral maupun sampai masuk tv …







  • alien@lemmy.my.idtoPolitik@lemmy.my.id*Permanently Deleted*
    link
    fedilink
    Bahasa Indonesia
    arrow-up
    2
    ·
    1 year ago

    Saya pernah dengar juga dari teman di Discord, kalau orang-orang Swedia juga lebih gemar bayar pajak sekalipun tinggi? Benar nggak tuh om?

    Benar om, umumnya beralasan karena semua itu ada aturannya, kayak cerita kawan saya disini bila jarak kerja dan rumah terlalu jauh dan untuk itu perlu pakai kendaraan sendiri dan pakai bahan bakar, itu pajak akan turun, dan akan di kembalikan uangnya oleh pemerintah bulan April, karena yang hitung pajak itu disini adalah pemerintah langsung. Jadi itu jatuhnya jadi subsidi bahan bakar. Jadi ada kawan yang selalu simpan kwitansi isi bensinnya dan menurut dia lumayan bisa jadi tabungan sebelum liburan musim panas 😆 Sayangnya ketika saya tanya bini, dia bilang, kami tidak termasuk 😅

    Menarik juga ini. Itu aturan sosial jatuhnya (kalau di Indonesia) seperti aturan adat atau aturan Perda/UU?

    Bukan om sosial itu yang saya bicarakan adalah sejenis departemen sosial di Indonesia, bila kita tidak mampu, kita bisa minta bantuan kesini, umumnya orang baru yang baru lulus dari kampus, karena tidak punya CSN lagi, biasanya masuk sosial untuk support dirinya sendiri untuk hidup. Karena disini kan individual sekali om, jadi pemerintah desain seperti ini, karena kalau mereka bisa hidup dan dapat berkerja, semua kembali ke ekonomi negara kan om. Kasus lain bisa saja cerai atau alasan lainnya, jadi sosial tidak hanya urus pengemis, tapi hampir semuanya, selama tidak mampu.

    Lalu bagaimana industri otomotif di Swedia (let say seperti Volvo) bisa bertahan? Apakah untuk pasar Swedia mereka lebih ngegenjot penjualan kendaraan untuk umum (seperti blind van/bus/truck) & fokus ke ekspor untuk kendaraan pribadi kah? Atau apakah ada syarat lain lagi untuk memiliki kendaraan pribadi di Swedia?

    Orang Swedia aneh kalau di lihat oleh orang negara lain om, mereka percaya dengan aturan negaranya termasuk spec yang di tetapkan negaranya, jadi mereka kalau belanja itu, beli yang barang Swedia walaupun lebih mahal bila mereka mampu om. Baik itu kendaraan (Scania, Volvo, Koenigsegg), barang elektronik (electrolux itu merek swedia) sampai bahan makanan dan yang paling terasa itu bahan sehari hari om, misal daging Swedia itu jauh lebih mahal, tapi mereka lebih memilih beli daging Swedia. Alasanya banyak, mulai dari masalah pengunaan antibiotik, kortikosteroid pada hewan dan lainnya. Daging Denmark saja bisa lebih murah daripada daging Swedia padahal logikanya Denmark juga tinggi standardnya seharusnya.

    Itu juga alasannya kenapa waktu awal pandemi, hanya Swedia yang aturannya beda sendiri, dan yang tinggal di Swedia tidak protest sampai demo, dan bisa di bilang lancar perjalannya.

    Jadi Volvo banyak yang pakai, tapi karena sejak 3 tahun atau 4 tahun yang lalu kalau tidak salah, pajak kendaraan biasa mahal sekali, ahkir ahkir ini lebih banyak listrik atau hybrid, listrik dan hybridnya Volvo kan tidak murah om, jadi merek lain yang banyak di jalan kalau untuk kendaraan baru. Ini bisa panjang sih kalau di diskusikan 😃

    Tapi saya berharap Indonesia suatu saat akan begitu, orang Indonesia lebih percaya dengan produknya sendiri, sehingga industri atau apapun itu, selama asli Indonesia akan bisa berkembang dengan baik setidaknya di Indonesia sendiri.



  • alien@lemmy.my.idtoPolitik@lemmy.my.id*Permanently Deleted*
    link
    fedilink
    Bahasa Indonesia
    arrow-up
    2
    ·
    1 year ago

    Wah jadi iri nih saya wkwkwk, anak-anak Swedia bisa se-privilege itu. Mendapatkan uang tunjangan yang mengcover biaya pokok sampai hal-hal yang bersifat entertainment personal. Ini menarik 👍

    Tergantung bagaimana cara memandangnya om, karena pajak yang tinggi, tidak ada orang yang benar benar kaya sekali dan orang miskin sekali jadinya kan om.

    Karena ada kawan disini, dia generasi ke dua yang kabur dari negaranya karena satu dan lain halnya, entah karena ekonomi atau perang, yang pasti dari Somalia. Jadi dia mendapatkan pendidikan Swedia, dan kemudian dapat juga CSN dan lainnya, dan dia sudah dapat satu undergraduate (s1) dan satu graduate (s2) dan akan menyelesaikan graduate ke dua, dia bilang kesaya kalau dia nanti selesai mau ke USA, dengan alasan gaji dan kesempatan yang lebih besar, ya intinya bisa kaya, walaupun social securitynya jauh lebih jelek terutama untuk besarkan anak disana akan makan biaya yang jauh lebih besar. Entah ini karena kebiasaan mereka yang suka kabur, atau kebetulan dia saja (oknum), saya tidak tahu.

    Ohya lupa cerita, anak yang mau sekolah keluar negeripun bisa dapat CSN om, jadi tidak yang hanya sekolah didalam negeri saja, gila ya. Plus lupa juga cerita, kalau CSN tidak cukup (yang biasanya memang tidak cukup), bisa terima pinjaman ke CSN, itu bunganya 0,02 atau 0,2 persen kalau tidak salah ingat sekarang, yang pasti dibawah 1 persen. Nanti di cicil berdasarkan pendapatan. Kalau ke luar negri itu beda hitungannya, kalau tidak salah bisa dapat tunjangan dan pinjaman lebih besar, tergantung negara yang di tuju.

    Jadi untuk beberapa orang termasuk saya, kalau mau besarkan anak sebenarnya di Swedia tempat yang cocok, selama mau bayar pajak yang besar dan tidak masalah dengan kemungkinan bisa benar benar kaya kayak di USA sangat kecil atau bisa dibilang tidak ada.

    Wah, sampai segitunyaa yaa. Jadi sudah tidak ada lagi gelandangan/pengemis yang memang mereka mesti menjadi anak jalanan atau ngemis karena tekanan ekonomi tapi karena pilihan mereka atau nggak ikut aturan yang ada. Nice to know this 👍

    Karena aturan sosial itu berat om, tidak boleh punya kendaraan sendiri, harus mau ikut aturan mereka, misal kalau dia pemabuk/alkoholic dia harus ikut terapi, ikut aktivitet untuk bisa mendapatkan perkerjaan sesuai yang ada dan di latih untuk perkerjaan itu dan lain sebagainya. Intinya tidak boleh leha leha juga sebenarnya, tapi kan tidak semua orang sepemahaman.

    Anak jalanan tidak ada om, tapi gang itu ada, biasa kan om, kriminal karena ingin jalan pintas di mana mana ada saja.


  • alien@lemmy.my.idtoPolitik@lemmy.my.id*Permanently Deleted*
    link
    fedilink
    Bahasa Indonesia
    arrow-up
    1
    ·
    1 year ago

    Apakah upah wanita yg dirata2kan dan hasil nya lebih rendan dari rata2 upah pria, juga dilihat berdasarkan lapangan kerjanya dan kondisi aktual di lapangan?

    Kalau anekdot saja ya, upah buruh wanita di RI (sektor produksi otomotif) itu tidak lebih rendah dari pria. Kalaupun ada, itu pasti spesifik kondisi nya, contoh: buruh wanita banyak yg tidak mau shift 3.

    Seharusnya begitu om, karena ini dari badan statistik om, dan semua gaji itu kan disini di laporkan, dan dia mengunakan rata rata mungkin karena ada perkerjaan yang beda gajinya jauh ada yang tidak om. Makanya mereka menyebutkan rata rata perbedaan gaji.

    Gaji yang tidak di laporkan itu adalah perkerjaan gelap om, orang jarang mau kerja ini kalau tidak kepepet, alasannya, pensiun itu di hitung dari pajak yang di bayarkan ini om. Kalau tidak bayar pajak, mereka tidak dapat pensiun om.

    Saya rasa gaji ini di hitung berdasarkan perjam om, karena orang orang disini jarang mau kerja 100 persen, dengan berbagai alasan, dan alasan terbanyak karena kesehatan jiwa mereka. Artinya mereka tidak mau kerja terpaksa yang nanti menyebabkan mereka depresi om.

    Baca tulisan om mengenai orang rajin saya jadi ingat, ada kawan dari China daratan yang kerja 3 tempat, ahkirnya di ahkir tahun, dia harus bayar pajak lebih/tambahan, karena berkerja di beberapa tempat dan karena ada limit kan om, misal gaji total dibawah 30 ribu itu hanya bayar sekian persen kalau sudah lebih 30 ribu dia harus bayar lebih banyak pajak dalam persentase. Saya tidak bisa sebut berapa presentasenya, karena itu tergantung juga di propinsi mana dia tinggal, karena ada pajak nasional dan daerah, cuma sebagai gambaran kurang lebih untuk dibawah 30 ribu itu pajak sekitar di 30-35 persen (saya gabung nasional dan daerah untuk memudahkan) dan diatas 30 ribu bisa setidaknya 40 an persen atau lebih dari gaji tergantung tempat. Kembali bicara cerita kawan itu, dia bilang dia harus nombok 20 ribuan kepemerintah pada ahkir tahun kalau tidak salah ingat, apa 30 ribu saya lupa, yang pasti sangking banyaknya itu sudah sama atau lebih dengan gaji disalah satu tempat dia kerja.

    Jadi disini makin tinggi gaji, makin besar pajak dalam persentase nya, tidak hanya jumlah yang dibayarkannya.

    Disini kan sebenarnya sosialis, kalau kita bicara secara ekonomi https://en.wikipedia.org/wiki/Nordic_model

    Tapi pajaknya kemana jelas perginya, itu saja keuntungannya. Ohya disini tidak ada pajak pertambaan nilai atau ppnbm ya om, mungkin itu alasanya pajak terlihat besar pada pajak penghasilan.

    Maaf sedikit OOT 😆


  • alien@lemmy.my.idtoPolitik@lemmy.my.id*Permanently Deleted*
    link
    fedilink
    Bahasa Indonesia
    arrow-up
    2
    ·
    1 year ago

    Jadi pengen nanya nih om. Nah kalau di Indonesia kan sekolah gratis tapi tetap ada biaya lain-lain yang tetap dibebankan ke wali murid (mis.: uang seragam, uang buku, uang perlengkapan, dll.). Apakah di Swedia juga begitu? atau semua biaya lain-lain itu sudah di-cover oleh pemerintah?

    Disini tidak ada biaya seragam karena sekolah baju bebas, tapi ada private school yang juga gratis (aneh ya sekolah swasta tapi gratis, karena mereka dapat uangnya dari pemerintah) yang ada baju seragam, kalau ini saya tidak tahu dengan pasti tapi kemungkinan besar orang tua yang bayarkan.

    Buku dan pensil itu disediakan orang tua, namun tiap anak dapat subsidi pemerintah kan om, dari lahir sampai mereka dibawah 16 itu di berikan ke orang tua, sesudah 16 mereka harus apply sendiri dan di kirim ke tabungan mereka via CSN (pusat bantuan pendidikan kurang lebih).

    Uang bantuan itu, mulai dari biaya popok sampai ada uang hiburan agar mereka ke bioskop. Disini anak dapat tunjangankan om, 1-2 anak itu sama tunjangan perorang, sesudah lebih dari 2 itu sudah tidak begitu, akan lebih banyak tunjangannya, dan tiap orang tua dapat, tapi ada juga yang di gabungkan. Untuk lebih tepatnya bisa dilihat disini

    https://www.forsakringskassan.se/privatperson/foralder/barnbidrag-och-flerbarnstillagg

    lihat di bagian Hur mycket pengar kan jag få? ada table dan bisa lihat tablenya disana.

    barnbidrag itu artinya bantuan anak kurang lebih, walaupun kalau harviahnya child benefit

    Nah kadang ada selentingan, pendatang yang masuk karena mengungsi itu hanya beranak saja, karena punya anak 4 itu mereka bisa dapat lebih dari 30 ribu perbulan (40 jt idr an perbulan kurang lebih) kalau mereka juga masuk sosial (untuk orang tidak mampu masuk sosial) dengar dengar. Karena banyak yang pakai loop hole ini dan tidak mau berkerja, pemerintah bikin aturan, kalau salah satu orang tua mereka harus ikut pelatihan atau apapun yang di sebut aktivitet kalau mau tunjangan ini masuk ke bank mereka, jadi selentingan itu mungkin bukan hayalan saja.

    Nah uang itu yang di pakai untuk kebutuhan anak bisanya, apabila tidak mampu, bisa ke sosial.

    Jadi kalau ketemu gelandangan, kalau dia bukan WN swedia, ya dia jadi gelandangan karena pilihan, karena tidak mau ikut aturan sosial atau lainnya.

    Kalau jurusan teknik, ini dalam satu kelas benar-benar didominasi oleh Pria. Tapi begitu ngelirik kelas jurusan ekonomi, dari 40 mahasiswa dalam satu kelas, hanya ada 2-3 pria saja wkwkwk 😂

    pasti salah satunya kamu yang main ke ekonomi ya om hakahkahkah